Rumah kuno dan indah Clifton Hall di Nottinghamshire, Inggris, terkenal sangat berhantu. Konon property ini sudah ada sejak abad ke-11 kemudian menjadi milik keluarga Clifton pada abad ke 13 sampai akhirnya dijual pada 1958. Bangunan ini telah berkali-kali berganti fungsi, sempat beberapa kali menjadi sekolah, kemudian menjadi apartemen mewah, sebelum akhirnya menjadi rumah pribadi.
Adalah seorang kaya bernama Anwar Rashid, membeli rumah mewah itu. Ia bersama istri dan empat anaknya tinggal di sana. Rumah itu memang luar biasa besar, memiliki 17 kamar tidur, 10 kamar mandi, 10 ruang tamu, tempat olah raga juga bioskop. Sebagai sebuah rumah, bangunan ini memang sangat lengkap dan mewah. Bukan hanya fasilitas itu saja yang dimiliki rumah itu, tapi juga ternyata sejumlah hantu senang tinggal di sana. Sayangnya, mereka (hantu) itu selalu mengganggu siapapun manusia yang tinggal di sana. Itulah yang dialami keluarga Anwar Rashid, pemilik rumah.
Hantu itu tidak menunggu lama untuk membuat kekacauan pada keluarga ini. Pada hari pertama keluarga Rashid tinggal, gangguan sudah muncul. Dimuali dari ketukan pada pintu, dan suara seorang laki-laki tanpa wujud, yang menyapa,”Hallo siapa di sana”. Peristiwa selanjutnya,pada pukul 5 pagi, istri Anwar, Nabila, turun untuk mempersiapkan suisu untuk anak mereka yang baru berusia 18 bulan. Sampai di sebuah ruangan, dia melihat anak tertuanya, tampak duduk di depan televise.
Nabila sempat menegur anaknya, tapi anak itu tidak menoleh, juga tidak memberi jawaban. Merasa perasaannya jadi tak enak, bulu kuduknya meremang, bergegas, dia mendatangi kamar anak tertuanya untuk memeriksa, ternyata sang anak tampak sedang terlelap pulas. Lalu siapa yang berada di depan televise?
Dengan ketakutan ia pun melaporkan kejadian mengerikan itu pada suaminya. Keluarga ini bertahan selama 8 bulan, lalu Rashid hengkang dari rumah hantu itu. Desas desus yang beredar, orang sering kali mendengar suara tangisan bayi, tampak juga ada wanita yang terlihat dari jendela berjalan mondar mandir di sebuah ruangan yang telah ditutup bata dan tidak dapat diakses lagi.